Rumah Radakng memiliki orientasi yang menarik terhadap matahari. Bagian depan rumah ini menghadap matahari terbit, sementara bagian belakang menghadap matahari terbenam. Pertama, orientasi ini memungkinkan penghuni untuk mendapatkan sinar matahari langsung setiap pagi, yang kaya akan vitamin D yang menyehatkan. Kedua, cahaya matahari yang masuk membuat rumah ini lebih hemat energi karena mengurangi kebutuhan penerangan buatan. Gagasan untuk tidak meninggalkan pekerjaan atau pulang sebelum matahari terbenam berhubungan dengan hilir yang menghadap ke Barat.
Bentuk ruangan yang terletak di tengah-tengah bangunan ini harus persegi panjang. Kisaran ketinggian kayu sebagai pondasi untuk konstruksi bangunannya mulai dari 5 sampai 8 meter. Namun, seiring berjalannya waktu, atap rumah panjang mulai dibagun menggunakan material seng.
Fasilitas yang tersedia di kontrakan sangat mempengaruhi kenyamanan Anda. Pastikan kontrakan dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, dapur yang lengkap, dan lahan parkir. Saat mencari kontrakan terdekat di Kalimantan Barat, pastikan Anda tidak mengabaikan fasilitas penting yang dapat menunjang kenyamanan hidup Anda. Memeriksa kondisi fasilitas sebelum menandatangani kontrak adalah langkah penting untuk menghindari masalah di kemudian hari. Selain kedua ritual tersebut, rumah ini juga merupakan tempat untuk menyimpan tengkorak yang dikeramatkan oleh Suku Dayak Bidayuh. Akhirnya, mereka yang harus pergi dari Desa Sijok menemukan tempat tinggal baru di hulu Sungai Ensaid, yang terletak di sisi Selatan Bukit Rentap.
Hunian adat di Kalimantan Barat juga memiliki tangga yang berjumlah ganjil. Semakin luas rumahnya, semakin banyak anak tangga yang harus kamu naiki. Tiang ini berfungsi untuk mengikat hewan korban dalam upacara adat suku Dayak. Dilansir dari buku Mengenal Rumah Tradisional di Kalimantan karya Mahmud Jauhari, terdapat 15 jenis rumah adat yang tersebar di provinsi Kalimantan. Disangga oleh tiang berdiameter 53 cm yang dicat berwarna hitam. Bagian tengah merupakan ruang keluarga dan bangunan lain mengitari rumah tengah.
Sebenarnya masyarakat Dayak selain hidup bersama di rumah betang, mereka juga mempunyai rumah tunggal. Rumah tersebut dibangun sementara dan dikhususkan untuk kegiatan aktivitas bertani atau berladang karena jarak ladang dari rumah betang biasanya cukup jauh dari ladang. Kayu ulin merupakan jenis kayu khas Kalimantan yang dikenal sebagai kayu yang kuat dan tak gampang lapuk. Rumah adat ini dibagi menjadi dua, yakni bagian depan serta belakang. Lamin Dalom digunakan hanya untuk kepala adat suku Tidung dan tidak sembarangan orang bisa memasuki ruangan ini. Filosofis yang terdapat dari rumah adat ini umumnya menggambarkan kehidupan masyarakat suku Tidung.
Tirto.id - Masyarakat Dayak yang berada di Kalimantan Barat memiliki jenis rumah adat yang unik bernama rumah panjang. Rumah adat suku Dayak ini juga dikenal dengan nama lainnya, yaitu rumah bentang atau rumah radakng. Rumah Adat Baluk merupakan salah satu rumah adat khas Kalimantan Barat memiliki suku Dayak yang memiliki ciri khas dari bentuknya yang unik jika dibandingkan dengan rumah dayak lainnya.
Panjang yang dimiliki rumah ini sekitar 150 meter, sedangkan lebarnya sampai 30 meter. Aturan ini adalah simbol dari usaha serta kerja keras yang dimulai semenjak terbit matahari sampai terbenamnya matahari. Walaupun keberadaan rumah adat ini keberadaannya sudah mulai sulit untuk ditemukan, Rumah betang radakng asli masih bisa dilihat di Dusun Saham, Kabupaten Landak. Kegiatan yang biasa dilakukan contohnya pertemuan sampai upacara adat.
5 Macam Rumah Adat Kalimantan Timur dan Ciri Khas
Kalimantan Barat merupakan provinsi yang ditinggali oleh beragam suku, dengan dua suku terbesar yaitu Suku Dayak dan Suku Melayu. Keduanya kemudian mempengaruhi beragam bentuk rumah adat tradisional di provinsi ini. Setiap rumah adat khas Kalimantan barat atau dikenal sebagai rumah Radakng kemudian menjadi rumah khas suku Dayak. Secara umum, rumah adat Kalimantan terbuat dari kayu dan memiliki atap yang tinggi dan berbentuk seperti perahu. Rumah adat Kalimantan memiliki struktur yang kuat dan kokoh, sehingga dapat bertahan lama.
Misalnya, ada yang termasuk rumpun Ot Danum dan ada yang masuk rumpun Iban.
Bila kamu berencana untuk membuat rumah panggung modern, arsitektur dari rumah adat satu ini bisa jadi inspirasi yang tepat. Rumah lou merupakan rumah adat yang berasal dari suku Dayak Benuaq, yang merupakan bagian dari suku Dayak Lawangan dalam rumpun Ot Danum, tinggal di Kalimantan Timur. Rumah ini termasuk dalam jenis rumah panjang yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Rumah lamin adalah rumah adat Kalimantan Timur yang didiami oleh orang-orang suku Dayak, memiliki struktur panjang dengan model panggung.
Atap rumahnya banyak terpengaruh dari bangunan Jawa dengan bentuk segitiga, dengan tinggi mencapai 30 derajat serta difungsikan sebagai tempat mengalirnya udara. Kumpulan kisah hidup sehari-hari yang mencerminkan pandangan dunia dari sebuah sukubangsa Kalimantan dari perspektif orang dalam. Sesuatu yang menawarkan nilai-nilai kehidupan yang mungkin sangat berbeda dari yang dikenal dan dihayati mereka yang hidup di kota-kota besar. Ilmu pengetahuan membuat orang Dayak maju, tapi tradisi jangan ditinggalkan, karena tradisi Dayak adalah pedoman hidup, penuntun kehidupan yang akan melindungi di mana pun berkiprah. Masyarakat Suku Dayak sendiri juga sangat menjaga keasrian lingkungan sekitar.
Rumah tersebut juga menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang nilai-nilai sosial, kepercayaan, dan identitas masyarakat yang mendiami daerah tersebut. Beberapa unit pemukiman bisa memiliki busam jual beli rumah samarinda Betang lebih dari satu buah tergantung dari besarnya rumah tangga anggota komunitas hunian tersebut. Rumah Radakng adalah sebutan untuk rumah panjang suku Dayak Kanayatn di provinsi Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat mulai dari Kota Pontianak dapat kita jumpai replika rumah adat Dayak.
Rumah ini terletak di Desa Tambaba dalam wilayah Kecamatan Gunung Purei. Kamu dapat mengunjunginya untuk melihat arsitektur rumah yang berumur ratusan tahun. Suku Kutai ini sebenarnya merupakan bagian dari rumpun Dayak Ot Danum.
Untuk menyangganya, ada 9 tiang di rumah ini dengan batu pamali yang melengkapinya. Biasanya, warga setempat juga menggunakan batu pamali ini sebagai tempat sesaji bagi roh leluhurnya. Arah bangunan, letak, dimensi pekarangan, dan beberapa aspek lainnya, harus mengikuti aturan khusus yang berlaku sesuai aturan agama. Rumat adat dari Jawa Barat ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Islam di wilayah tersebut.
7 Keunikan Rumah Adat Lamin di Kalimantan Timur
Pulau Kalimantan memiliki banyak sungai dan sering mengalami banjir. Tanah gambut dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi mempengaruhi konsep pembangunan rumah adat lamin. Biasanya berbentuk kotak memanjang dengan dinding terbuka sebagian, menggunakan kulit kayu, dan atap sirap untuk menjaga udara tetap dingin di dalam rumah. Lamin Adat Tidung adalah rumah adat suku Tidung yang juga memiliki bentuk rumah panggung dan terbuat dari kayu ulin. Ukiran dan hiasan pada Lamin Adat Tidung sering menggambarkan cerita-cerita legenda dan mitologi suku Tidung, menunjukkan kekayaan budaya dan sejarah mereka.
Hal ini merupakan tradisi masyarakat Sumatera Selatan agar dapat merasakan budaya mereka, yang tampak pada ukiran di dalamnya. Dengan ukurannya yang sangat besar membuat rumah ini dapat menampung sekitar kepala keluarga sekaligus. Sehingga secara tidak langsung menunjukkan bahwa Suku Dayak memiliki tradisi kekeluargaan yang kuat. Biasanya rumah ini ditempati oleh anak dari keturunan Suku Dayak yang telah lama mendiami wilayah provinsi Kalimantan Timur. Nama kolektif ini untuk menyebut semua bentuk rumah tradisional suku Banjar yang bangunan induknya beratap perisai buntung. Rumah adat suku Paser, yang terletak di sekitar sungai, dibangun setinggi 2 meter dari permukaan tanah untuk melindungi dari banjir dan hewan buas.
Pintu masuk dari rumah Betang Pasir Panjang ini juga berada pada sisi sampingnya serta bukan terdapat pada sisi yang memanjang seperti pada rumah adat pada umumnya. Karena ukurannya yang besar, pondasi serta struktur penyangga kayunya juga terlihat lebih kokoh untuk menopang seluruh bangunannya yang berat. Provinsi Kalimantan Timur dikenal dengan karakteristik arsitektur tradisional yang memukau. Salah satu daya tarik utama dari provinsi ini adalah rumah adatnya yang tidak hanya unik dari segi bentuk tetapi juga sarat akan makna filosofis yang mendalam. Hal yang menjadikannya unik adalah terdapat penghubung dari satu rumah ke rumah lain. Itu dia berbagai model dan ciri khas dari rumah adat Kalimantan Timur.
Rumah Walewangko ini merupakan rumah adat yang mendominasi di Sulawesi Utara. Sama seperti rumah adat provinsi lainnya, Rumah Walewangko ini juga memiliki arsitektur yang unik dan filosofi yang sangat kental dengan adat penduduknya. Orang-orang sering menyebutkan bagian atap dari Rumah Panggung ini sebagai "Gajah Mabuk" karena bentuknya yang menyerupai perahu dengan ujung melengkung. Biasanya, rumah adat dari Jambi digunakan untuk tempat tinggal dan juga tempat bermusyawarah.
Bangunan ini memiliki banyak sekali ciri khas yang membedakannya dengan daerah lain. Hal tersebut sesuai dengan bentuknya yang panjang sampai 200 meter dan menjadi tempat tinggal banyak orang. Umumnya, bangunan dibuat memanjang hingga ratusan meter untuk tempat tinggal banyak orang.
Suku Dayak Wahea menggunakan pasak kayu dan rotan untuk merekatkan bangunan, yang menunjukkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk konstruksi. Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi yang memiliki ciri khas menarik dari segi arsitektur. Salah satunya adalah rumah adat Kalimantan Timur yang memiliki bentuk unik, serta makna dan filosofis menarik. Nama Nolan dijadikan penanda bagi masyarakat Dayak Banuaq untuk proses persembahan dan pendirian lamin tersebut. Dulunya, menurut penuturan pak Singki terdapat 3 (tiga) lamin di tolan yaitu lamin tolan atas (lamin yang saat ini dilakukan kajian), lamin bawah (lamin burat) dan lamin takremi. Lamin pertama didirikan di dekat pohon besi banuang di sebelah Utara lamin saat ini.
Atap dari rumah ini menyerupai pelana terlipat dan memiliki corak-corak yang khas seperti kebaya. Rumah adat dari Banten ini merupakan tempat tinggal suku Baduy, yang merupakan suku asli di wilayah tersebut. Biasanya, suku Baduy membuat rumah ini menggunakan bambu dan ijuk untuk atapnya. Rumah adat provinisi dari Jambi ini adalah desain yang tertua di daerah tersebut, dengan bentuk persegi panjang. Rumah Adat Panggung dilengkapi dengan tangga di depan rumah. Rumah adat Gadang terbuat dari ijuk dan bentuknya mirip seperti tanduk kerbau, yang melambangkan kemenangan suku Minang dalam perlombaan adu kerbau di Jawa.
Komunitas yang berada di dalam rumah Lamin, umumnya adalah kerabat dan keluarga terdekat. Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang keunikan Rumat Adat Lamin di Kalimantan Timur yang menjadi rumat adat suku Dayak. Sub-sub suku Dayak ini juga merupakan bagian dari rumpun-rumpun Dayak tersebut di atas. Misalnya, ada yang termasuk rumpun Ot Danum dan ada yang masuk rumpun Iban. Suku Kutai ini sebenarnya merupakan bagian dari rumpun Dayak Ot Danum.
Namun, bukan berarti masyarakat tidak menggunakan logam sebagai salah satu bahan aksesorisnya. Sukaq dibuat dari kayu ulin berdiameter 0,5 sampai 1 meter dengan panjang 6 meter dan dipancang di atas tanah berkedalaman 2 meter. Arsitektur tersebut juga berfungsi untuk memberikan keamanan penghuni rumah dari serangan binatang buas.